Pages

Rabu, 05 Desember 2012

Manfaat temulawak putih

Tanaman ini sering dianggap sebagai kunyit putih. Sering pula ia disangka sebagai temu mangga. Padahal tanaman yang dipercaya mampu “membunuh”sel-sel kanker adalah temulawak putih tanaman ini masuk spesies tumbuhan familia Zingeberaceae (tumbuhan semak yang berumur tahunan). Temulawak Putih adalah tanaman obat tradisional indonesia. Temulawak putih (Curcuma zedoaria) tumbuh liar di Sumatera (Gunung Dempo), di hutan jati Jawa Timur, banyak di jumpai di Jawa barat dan Jawa tengah, di ketinggian sampai 1000 di atas permukaan laut. Temulawak Putih merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Di daerah Jawa Barat temulawak putih disebut sebagai koneng gede sedangkan di Madura disebut sebagai temu lobak Klasifikasi Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Ordo : Zingiberales Keluarga : Zingiberaceae Genus : Curcuma Spesies : Curcuma Zedoaria Temulawak Putih (Curcuma Zedoaria) adalah tanaman obat berupa rumpun berbatang semu. Temulawak putih masih satu marga dengan tanaman obat lain seperti kunyit, temu hitam dan temu giring, dan satu famili dengan lempuyang gajah, lempuyang dan jahe. Tanaman tema berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1 m tetapi kurang dari 2 m,berwarna hijau atau coklat gelap. Akar rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat,berwarna hijau gelap. Tiap batang mempunyai daun 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau dan coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31 – 84 cm dan lebar 10 – 18 cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43 – 80 cm. Perbungaan lateral, tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9 – 23 cm dan lebar 4 – 6 cm,berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8 – 13 mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5 cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwana merah dadu atau merah, panjang 1,25 – 2 cm dan lebar 1 cm. Temulawak Putih adalah salah satu spesies dari famili zingiberaceae yang telah dikomersialkan penggunaan rhizomanya sebagai tanaman obat dan empon-empon. Produk alaminya banyak di gunakan dalam industri parfum, pewarna untuk industri pangan, dan sebagai obat atau campuran obat. Khasiatnya bermacam-macam namun biasanya terkait dengan pencernaan. A. Ragam Khasiat Temulawak Putih Salah satu bahan dasar jamu Indonesia, temulawak, tanpa disadari ternyata hak patennya telah dipegang pemerintah Amerika Serikat. Padahal temulawak yang merupakan tanaman obat - obatan ini tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae) sekaligus berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan Indo-Malaya. Saat ini, sebagian besar budidaya temu lawak berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Di Jawa, tanaman itu dikenal dengan nama temulawak, di Sunda disebut koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labak. Kandungan utama yang dimiliki temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Baru-baru ini, kurkumin dinyatakan sebagai zat yang mampu membuat orang panjang usia karena khasiatnya sebagai antiinflamasi (antiradang) dan antihepotoksik (antikeracunan empedu). Di Indonesia, temulawak telah dikenal luas sebagai bahan dalam jamu tradisonal yang memiliki banyak khasiat kesehatan seperti mengatasi gangguan lever, mencegah hepatitis, meningkatkan produksi cairan empedu, membantu pencernaan, mengatasi radang kandung empedu, radang lambung, dan gangguan ginjal. Selain itu, temulawak juga bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi, anemia/kurang darah, melancarkan peredaran darah, gumpalan darah, malaria, demam, campak, pegal linu, rematik, sakit pinggang, peluruh haid, keputihan, sembelit, ambeien, menambah nafsu makan, batuk, asma, radang tenggorokan, radang saluran nafas, radang kulit, eksim, jerawat, meningkatkan stamina, radang kandung empedu dan batu empedu. Selain dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, temulawak juga dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya kemudian diolah menjadi bubur makanan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan. Di sisi lain, temu lawak juga mengandung senyawa beracun yang dapat mengusir nyamuk karena tumbuhan tersebut menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes aegypti. Dengan segudang manfaat di atas, tak mengherankan bila Amerika memutuskan untuk menjadikan temulawak sebagai miliknya.Terlebih dengan tren pengobatan yang kini semakin mengarah ke obat berbahan dasar tradisional.Ini tentunya merupakan pukulan telak bagi pemerintah, sekali lagi tanaman asli Indonesia 'direbut' oleh asing setelah sebelumnya kunyit juga dipatenkan oleh Jerman. B. Cara pemakaian temulawak untuk kecantikan dan berbagai jenis penyakit: Untuk obat yang diminum, gunakan 2 jari rimpang segar, lalu rebus. Cara lain, seduh rimpang yang telah dikeringkan dengan air panas. Untuk pemakaian luar, cuci rimpang sampai bersih, lalu parut.Hasil parutannya dapat digunakan sebagai masker untuk mengobati jerawat dan flek hitam dimuka. Selain untuk kecantikan masih banyak lagi khasiat dari temulawak putih yaitu seperti di bawah ini : 1. Pelancar ASI Cuci 20g rimpang segar temulawak, lalu parut. Hasil parutannya peras dan saing, lalu ditim sampai mendidih.Setelah dingin, tambahkan 2 sendok makam madu sambil diaduk rata, lalu diminum. Lakukan pagi dan sore dengan takaran yang sama banyak. 2. Menurunkan kadar kolesterol darah tinggi Kupas kulit rimpang temulawak segar sebesar 3 jari, lalu parut. Tambahkan 3/4 cangkir air panas dan biarkan mengendap.Setelah dingin, endapannya dibuang dan airnya diminum.Lakukan setiap hari. 3. Hepatitis Rimpang temulawak segar sebesar 2 jari dikupas kulitnya lalu diparut. Tambahkan air panas sebanyak 1/2 cangkir dan 1 sendok madu.Aduk campuran tadi sampai merata lalu dibirakan mengendap.Minum beninggannya, ampasnya dibuang.Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.Rebus 10g rimpang temulawak kering dan 30g akar alang-alang (Imperata cylindrica) dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus.Lakukan 2 kali sehari. 4. Wasir Sediakan rimapang temulawak sebesar jari, kelembak (Rheum officinalle Baill.) sebesar 3/4 jari, 1 genggam pegagan (Centella asiatica L), 1 genggam daun saga (Abrus precatoris L) dan gula neau sebesar 3 jari. Cuci bahan-bahan tersebut, lalu potong-potong seperlunya.Selanjutnya, rebus bahan-bahan tersebut dalam 5 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separuhnya.Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/3 bagian.Lakukan pengobatan ini setiap hari. 5. Jerawat Cuci rimpang temulawak sebesar 1 jari, lalu potong-potong seperlunya.Selanjutnya rebus dalam 4 gelas minum air bersih sampai tersisa separuhnya.Setelah dingin, saring dan tambahkan madu kedalam air saringannya seperlunya, lalu diminum.Pengobatan dilakukan sehari 2 kali, setiap kali cukup 1 gelas. 6. Diare Cuci rimpang temulawak sebesat 1/2 ibu jari, lalu panggang sampai hangus. Selanjutnya giling bahan tersebut sampai halus, lalu seduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan 1 sendok makan madu sambil aduk sampai merata, lalu diminum.Lakukan 2 kali sehari sampai sembuh. 7. Sembelit Sediakan rimpang temulawak dan buah asam (Tamarindus indicaL.) masak (masing-masing sebesar 1 jari), gula enau secukupnya. Selanjutnya potong tipis-tipis, lalu seduh dengan 1 cangkir air mendidih. Aduk sampai gulanya larut dan minum setelah dingin. 8. Nyeri haid Sediakan 10 iris rimpang temulawak, asam kawak, sebesar telur burung puyuh dan gula enau sebesar 3 jari. Rebus bahan-bahan tersebut dalam 2 gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, minum ramuan tersebut.Lakukan setiap hari selama 1 minggu sebelum haid. 9. Demam Rebus 1 jari rimpang temulawak yang telah diiris tipis-tipis dan 5 batang meniran dengan akarnya dalam 5 gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya dibagi untuk 3 kali minum, pagi, siang dan sore hari. 10. Penambah nafsu makan Sediakan 20g rimpang temulawak segar yang telah diiris tipis-tipis, 10g asam jawa dan 30g gula enau. Masukkan bahan-bahan tersebut kedalam panci email, lalu rebus dalam 250 cc air sampai mendidih selama 15 menit.Selanjutnya, saring dan minum ramuan tersebut selagi hangat, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 bagian. Catatan: Saat ini sudah diproduksi ramuan temulawak putih berbentuk tablet, drag (tablet salut gula) atau berbentuk serbuk, contohnya curcuma tablet/drag dan sari temulawak.Cara pemakaian, sehari 3 kali 2 tablet/drag atau 1 bungkus sari temulawak untuk 1 kali pemakaian, sehari 2 bungkus.Jika menggunakan perasan air temulawak mentah (tidak direbus atau diseduh dengan air panas), endapkan dahulu supaya tepungnya tidak ikut terminum karena tepung mentah dapat mengganggu fungsi ginjal. Tepung temulawak putih dapat dimakan setelah diolah.Caranya parut rimpang, kemudian peras dan endapkan.Buang airnya ganti beberapa kali sampai bau dan warna kuning hilang, kemudian jemur.Akhirnya, tepung temulawak siap digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar